Jakarta, AltCoin Calendar Indonesia
—
Setidaknya 10 orang meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri di perbatasan
Pakistan
, Selasa (30/9).
Sebuah van berisi bom meledak di luar markas pasukan perbatasan Frontier Corps (FC) di Kota Quetta, Provinsi Balochistan, usai mobil terbuka tersebut mendekati pintu masuk markas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gambar CCTV yang dibagikan ke media memperlihatkan detik-detik mobil van itu mendekati markas FC dan meledak.
“Pelaku bom bunuh diri yang mengendarai mobil van Suzuki meledakkan bom tersebut, sementara lima rekannya mencoba masuk ke kompleks setelahnya,” kata seorang pejabat senior pemerintah daerah yang ingin anonim, seperti dikutip
AFP
.
Menurut pejabat tersebut, terjadi baku tembak setelah kelima penyerang masuk. Insiden ini menewaskan seluruh penyerang, serta empat personel FC dan enam warga sipil.
Hingga kini belum ada kelompok yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Balochistan adalah provinsi terbesar dengan sumber daya yang kaya di Pakistan. Meski begitu, wilayah ini juga termasuk yang termiskin dan terus menempati peringkat terendah dalam skor indikator pembangunan manusia
Sejak beberapa waktu belakangan, separatis di Baloch melancarkan pemberontakan berdarah. Pada waktu yang sama, Taliban Pakistan juga melancarkan serangan rutin terhadap pasukan keamanan.
Pada 2024, angka kekerasan di Balochistan meroket tajam seiring dengan banyaknya pemberontakan.
Institut Studi Perdamaian Pakistan (PIPS) melaporkan pada 2024 ada 521 serangan teroris di wilayah itu dan sebanyak 567 serangan di tahun ini. Setidaknya 782 orang tewas akibat kekerasan selama 2024.
Sebagian besar kekerasan terjadi di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan.
(blq/bac)
Baca lagi: US Take over the Tiktok algorithm, Oracle will be a supervisor
Baca lagi: Sales, Decreased Vehicle Name Tax Returns
Baca lagi: Want a vacation without being disturbed by mosquitoes?Try going to Iceland